Secara…  lagi banyak nehh jombloers dikantor yang mencoba ‘peruntungan’ mencari jodoh via Situs Perjodohan atau Yahoo messenger 

Terus terang gw tergerak, dan sempat melakukan beberapa “penyelidikan tidak ilmiah” terhadap kaum Adam yang biasa chatting di Y!M.   (Tentu saja) selama ‘penyelidikan’ berlangsung gw mengaku sebagai wanita jomblo berusia 25 tahun yang sedang mencari pacar, hahahaaa…. 

Hasilnya ??? sungguh mengerikan.  Ternyata mayoritas lelaki yang diajak chatting ujung-ujungnya hanya mencari  one night stand  belaka     Di awal-awal perkenalan begitu baik, bijak dan menyenangkan, makin kesana & makin berusaha mengenal ujung-ujungnya ngajak ngamar  juga….. Oalaaahhh sungguh mengerikan ! 

Bahkan parahnya ada yang sama sekali belum pernah ketemu atau melihat photo wajah kita sudah langsung ngajak ketemuan di sebuah kamar hotel   What a desperate man !  kalau yang diajak chatting berwajah jelek & bertubuh super gendut gw rasa manusia model gini tetap nggak perduli, yg penting perempuan !!  Jangan2 gw kirimin kambing dibedakin juga bakalan diembats sama tipe laki-laki menyedihkan model gini, hahahaaa….. 

Oleh sebab itu saran saya jangan coba-coba mencari peruntungan jodoh anda melalui internet.  Cari aja lelaki ‘beneran’ didunia nyata yang bisa kita langsung nilai kadar kebaikan atau perilakunya.  Mencari pasangan via internet ibarat memilih kucing dalam karung bo!  Bukannya dapat kucing persia malahan dapet kucing garong, hahaha…. 

Semoga bisa jadi bahaan renungan untuk para jombloers diluar sana….

 

Ini liputannya :

Situs perjodohan di internet memang kian menjamur. Tak sedikit pasangan yang akhirnya mengikat janji sehidup semati karena bertemu di kontak jodoh tersebut.

Namun, sebuah riset baru menyebutkan, cinta yang berawal dari situs perjodohan umumnya tak akan bertahan lama. Hal tersebut karena mereka berakhir dengan memilih seseorang dengan mengandalkan kata hati, tanpa bertatap muka dan mengenal langsung lawannya terlebih dahulu.

Umumnya, para wanita lebih sering salah memilih karena sisi emosionalnya lebih berjalan dari logikanya. Demikian menurut riset terbaru yang digagas oleh sebuah universitas di Australia.

“Padahal Anda tidak bisa mengharapkan segala sesuatunya sama di dunia nyata seperti di dunia maya,” tutur ketua riset, Matthew Bambling dari Queensland University of Technology seperti dikutip detikINET dari Reuters, Senin (26/5/2008).

Lebih lanjut diungkapkan, wanita lebih mudah terbuai oleh sekedar omongan atau rayuan dari lawan bicaranya, bahkan hanya melalui email atau chatting saja.

“Hanya karena laki-laki pandai merangkai kata di e-mail, bukan berarti mereka adalah teman hidup yang ideal untuk Anda,” tandas Bambling.

Menurut riset, tak sedikit para wanita dan lelaki single yang kecanduan berkutat di situs perjodohan. Padahal, belum tentu semua informasi yang diungkapkan mereka benar adanya.

“Tak mungkin mereka menuliskan, saya duda pemabuk yang telah lima kali menikah dan mencari pasangan hidup, pilihlah saya” tutur Bambling.

Menurut periset, ada baiknya para pencari jodoh tidak terlalu lama terbuai dengan hubungannya di internet. Sebaiknya, setelah beberapa kali kontak di internet, langsung saja bertatap muka untuk meyakinkan diri, apakah dia benar-benar untuk Anda.